Jumat, 13 Januari 2012

PROPOSAL AYAM POTONG

PROPOSAL AYAM POTONG
TIP PENULISAN PROPOSAL BISNIS
1. Tuliskan secara JELAS, SINGKAT dan PADAT: Hal itu merupakan
kecenderung business writing secara umum, dan secara khusus dalam penulisan
proposal bisnis. Langsung pada poin-poin penting.
INGAT: Ketika orang mulai membaca proposal anda, mereka tidak memiliki
gambaran apapun tetntang bisnis yang anda ajukan, dengan demikian anda harus
mengajak mereka kedalam proses. Anda kerjakan mulai dari awal yang jelas,
sederhana, dan secara logis dengan membuat poin-poin yang akan anda tampilkan
pada satu saat yang sama.
Mulai dengan gambaran menyeluruh kemudian ikuti dengan bagian-bagian
detilnya.
2. Buat ARGUMEN yang BAIK dan BENAR serta hadapi TANTANGAN yang
mungkin muncul: Sebuah proposal yang baik adalah, secara esensial, merupakan
brosur penjualan secara tersamar. Didalamnya anda tampilkan langkah-langkah
ke depan, bisnis dan perusahaan anda.
Bagaimana Anda melakukannya?
Cara terbaik adalah dengan menyusun fakta dan argumentasi terbaik yang anda
miliki. Buat satu tema khusus dan buat penekanan terus-menerus. Arahkan
pembaca pada jalur yang menuju pada satu kesimpulan – proposal yang anda
ajukan layak untuk ditindak lanjuti.
Anda juga harus menempatkan diri anda pada posisi pembaca, pikirkan argument
apa yang akan diajukan oleh pembaca proposal anda, dan hadapi hambatan yang
ada secara jujur. Hal itu akan menumbuhkan kepercayaan terhadap Anda.
3. Tunjukan PERSONALITI Anda: Seringkali, proposal bisnis, tidak
mencerminkan kenyataan, sebagaimana sesesorang menuliskan suatu paper,
deprogram untuk tidak mengatakan sesuatu, membosankan, dan tidak tajam.
Biarkan personality anda muncul. Tentu saja ini adalah bisnis, dan anda harus
mengikuti ketentuan-ketentuan di dalamnya, tetapi biarkan pembaca proposal
anda melihat siapa sebenarnya anda. Bagi antusiasme anda terhadap bisnis anda,
bisnis mereka, gagasan dan sebagainya.
4. Gunakan GAMBAR secara CERDAS: Jangan buat kesalahan bahwa proposal
yang baik adalah yang penuh bergambar. Tentu saja anda tetap memerlukan
gambar, karena dapat membantu menjelaskan gagasan, dan menghidupkan
proposal anda serta membuat pembaca lebih focus terhadap sesuatu selain hanya
kata-kata. Pastikan bahwa gambar-gambar tersebut akan mendukung proposal
anda, bukan sebaliknya.
5. Jangan BERLEBIHAN: Hidari hiperbola (berlebih-lebihan). Ketika anda
memberikan pernyataan yang berlebihan terhadap proposal anda, maka anda akan
kehilangan kredibilitas anda. Sekali pembaca berpikir bahwa anda tidak sejalan
dengan mereka, mereka akan mempertanyakan kebenaran isi proposal anda.
Anda harus menghindari situasi ini dengan tidak memberikan pernyataan yang
berlebihan terhadap proposal anda.
6. Hindari penggunaan BAHASA yang TENDENSIUS dan Kesalahan CETAK:
Hal lain yang membuat anda kehilangan kepercayaan dari pembaca proposal anda
adalah karena mereka berpikir bahwa proposal anda hanyalah menyalin, memuat
data yang tidak benar. Dengan demikian anda dapat menggunakan informasi
persuasif dari manapun, tetapi usahakan untuk menguranginya seminimum
mungkin jangan sebaliknya. Proposal anda akan dibaca jika dibuat secara khusus
untuk klien yang bersangkutan atau pelanggan anda. Dan ketika anda melakukan
personalisasi proposal anda, teliti kembali kesalahan cetak yang mungkin terjadi.
Hal ini sudah jelas, jika anda tidak melakukan yang terbaik untuk proposal anda,
maka pembaca juga akan berpikir bahwa anda tidak akan melakukan yang terbaik
untuk bisnisnya.
7. Selalu MENGINGAT Pelanggan/Pembaca: Sebuah proposal merupakan satu
alat pemasaran, oleh karena itu berikan penekanan pada benefit, benefit, dan
benefit. Selalu ingat Pelanggan anda.
Akhirnya, ketika harga menjadi suatu hal yang penting dan harus didiskusikan,
lakukan segera setelah semua disepakati.
ISI PROPOSAL BISNIS
Confidential Agreement
I. Executive Summary
1.1. Visi dan Misi
1.2. Tujuan Usaha
1.3. Kunci keberhasilan Usaha
II. Gambaran Umum Perusahaan (Company Summary)
2.1. Kepemilikan Usaha
2.2. Gambaran Awal Usaha
2.3. Fasilitas dan Lokasi Usaha
III. Produk
3.1. Gambaran Produk
3.2. Gambaran Persaingan
3.3. Gambaran Penjualan
3.4. Rencana Pencapaian
3.5. Teknologi
3.6. Masa Depan Produk
IV. Ringkasan Analisis Pasar
4.1. Segmentasi Pasar
4.2. Strategi STP (Segmentasi, Targeting, Positioning)
4.3. Ringkasan Analisis Usaha
4.3.1. Rekanan Usaha
4.3.2. Distribusi
4.3.3. Persaingan
4.3.4. Pesaing Utama
V. Ringkasan Strategi dan Implementasi
5.1. Strategi Produk
5.2. Strategi Harga
5.3. Strategi Distribusi
5.4. Strategi Promosi
VI. Ringkasan Manajemen
6.1. Struktur Organisasi
6.2. Tim Manajemen
6.3. Perencanaan SDM
VII. Perencanaan Keuangan
7.1. Asumsi Keuangan
7.2. Indikator Keuangan
7.3. Analisis Break-Even
7.4. Proyeksi Keuntungan-Kerugian
7.5. Proyeksi Cash Flow
7.6. Proyeksi Neraca
7.7. Rasio Bisnis

1 komentar:

  1. trims
    salam hormat,
    artikel bpk sangat membantu dan saya jadikan acuan
    karena dasar dari pembuatan karya untuk di implementasikan pada realita usaha di lapangan bukanlah tiruan tapi karya murni gambaran dasar dari bpk sangat bermanfaat.
    saya ucapkan terimakasih ...ERLANGGA

    BalasHapus